Limbah cair merupakan limbah yang dihasilkan dari proses industri yang
berwujud cair dan mengandung padatan tersuspensi atau terlarut, akan mengalami
proses perubahan fisik, kimia, maupun biologi yang menghasilkan zat beracun dan
dapat menimbulkan gangguan ataupun resiko terjadinya penyakit dan kerusakan
lingkungan (Kaswinarni, 2008). Oleh karena itu limbah cair yang yang dhasilkan
dari kegiatan industri sablon dapat mengandung bahan yang menghasilkan zat
beracun bagi kesehatan lingkungan dan menyebabkan terjadinya pencemaran
lingkungan.
Faktor yang mempengaruhi
Limbah cair merupakan hasil dari kegiatan industri yang sudah tak
terpakai. Adapun faktor yang mempengaruhi dari adanya limbah cair yaitu jenis:
- Sumber dan jenis pencemar dalam limbah cair
Berdasarkan sumbernya pencemar limbah cair dapat di bedakan menjadi
sumber pencemar fisik, sumber pencemar kimia organik dan an organik, sumber
pencemar mikrobiologi (Suharto, 2011:314).
a. Sumber dan jenis pencemar fisik
Adapun Sumber dan jenis pencemar fisik yang menjadi pencemar pada
limbah cair meliputi suhu, nilai pH, warna, bau dan total padatan tersuspensi.
b. Sumber dan jenis pencemar kimia organik dan anorganik
Adapun Sumber dan jenis pencemar kimia yang menjadi pencemar pada
limbah cair seperti karbohidrat, protein, lemak, minyak, pelumas, Biochemical
Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Oragnic Carbon
(TOC), TOD, alkalinitas. Sedangkan pencemar senyawa anorganik pada limbah
cair seperti adanya logam berta, N, P, khlorida, sulfur, hidrogen sulfit, dan gas
terlarut dalam limbah cair. Pada limbah cair hasil olahan industri jika nilai BOD
tinggi atau melebihi ambang batas maka terdapat kelebihan adanya senyawa
organik pada limbah cair dengan konsentrasi oksigen (dissoled oxygen) terlarut
dalam air bebas pencemar atau tidak terkontaminasi sebesar 7,59 mg/L.
c. Sumber dan jenis pencemar mikrobiologi
Adapun sumber dan jenis pencemar mikrobiologi yang menyebabkan
limbah cair sebagai pencemar seperti mikroba patogen yaitu typhuscholera
dysentri, poliovirus, virus hepatitis B, salmonella typhi, cacing parasit, bakteri,
algae, protozoa, virus, dan coliform.
- Komponen air limbah
Menurut Siregar (2005:15) komponen air limbah yang berasal dari senyawa
kimia dapat dikalsifikasikan dalam tiga kelompok yang terdiri atas senyawa –
senyawa organik alam maupun senyawa – senyawa organik sintetis, bahan – bahan
organik, dan gas. Komponen dasar senyawa organik adalah karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen, fosfor, dan sulfur.
Adapun tiga kelompok utama pada senyawa organik meliputi protein yang
merupakan bahan dasar dari sel – sel binatang sekitar 40 – 60%, karbohidrat yang
merupakan bahan penyusun utama dalam sel tumbuhan, lipida merupakan bahan
yang tidak terlarut dalam air. Sebagian besar dianataranya ditemui dalam air alam
dan keberadaannya harus diperhatikan karena akan membahayakan dan bersifat
racun. Oleh karena itu keberadaan senyawa organik juga dapat menyebabkan
menurunkan kandungan oksigen, serta menyebabkan terbentuknya substansi –
substansi beracun.