BANYUMAS | PNN NEWS-Komite Nasional Pemberdayaan Pelestarian Lingkungan Hidup (Komnas-PPLH), pengurus DPW dan DPD Provinsi Jawatengah di Lantik oleh Ketua umum pusat bertempat di Pendopo wakil Bupati purwokerto Banyumas.sabtu.(28/09/2024).
Pengurus DPW dan DPD Provinsi Jawa tengah yang di Lantik adalah pengurus DPW Jawa tengah, pengurus DPD kabupaten Banyumas, kabupaten Purbalingga, kabupaten Brebes, kabupaten Pemalang, kabupaten Semarang kota dan kabupaten Cilacap.
Dalam sambutanya ketua Komnas-PPLH DPW Jawatengah Nunik Rusmiyati mengatakan, terimakasih banyak untuk Forkompimda kabupaten Banyumas dan seluruh tamu undangan yang saya hormati, sehingga kami di percaya untuk memimpin di Jawatengah dan semoga saya bisa mengemban tugas demi lestarinya lingkungan hidup di bumi indonesia terinta,”katanya
“Nunik menambahkan, mumpung ada ketum dan sekjen, kami mau melaporkan terkait hutan lindung yang sudah rusak parah di Kabupaten Brebes,Banyumas,Purbalingga di atas kali gua Pemalang, dan terkait sampah di Jawa tengah nomor satu yang harus di tangani,”imbuhnya
Drs. Re Odi Junaedi. SR.M.si, ketua umum DPP Komnas-PPLH menuturkan, terima kasih untuk waktunya yang di berikan, sebenarnya saya masih kurang sehat, kami datang ke Banyumas Jawatengah, demi bertemu saudara-saudara semuanya dan semoga menjadi obat saya, agar menjadi sehat wal Afiat amin,”tuturnya
Lanjut Odi, peran aktif kita terhadap lingkungan adalah saling menjaga dan melestarikan bersama, “saya mau bertanya, apakah lingkungan kita dalam kondisi baik, apa semakin rusak” pada tahun 70an saya masih bisa mandi di kali, pada tahun 70 di bangun PT. Krakatau steel di Cilegon, airnya masih jernih di sungai-sungai kecil, dan di bangun proyek-proyek industri, semua pohon-pohon di tebang untuk memenuhi kebutuhan, dan di Banten ada 20 kawasan industri, semua investor mengikuti sidang hamdal untuk berkomitmen menjaga lingkungan termasuk limbah sampah limbah B3 limbah udara dan pengolahan air, semua itu hanya trik agar perijinan bisa keluar, setelah industri beroperasi nyatanya, air menjadi keruh, udara menjadi hitam, nyatanya komitmen itu tidak di laksanakan,”jelasnya
“Saya juga mendengar Jawa tengah adalah kawasan industri, dan akan di buka di daerah Semarang dan Kendal, Komnas PPLH harus ikut sidang hamdal, mendaftar ke lingkungan hidup agar di ikut sertakan, kami mengijinkan para investor berinfestasi, kita memaparkan karpet merah untuk investor, tapi ingat jangan mengotori lingkungan jangan sampai mencemari lingkungan,”tambahnya
Sekertaris jenderal Komnas PPLH pusat, Aji Tarmuji.ST.MM, menjelaskan, terimakasih kepada kapolres,Dandim,Pj Bupati atau yang mewakili dan segenap pengurus DPW/DPD Jawatengah, semoga apa yang di laksanakan pada hari ini di ridhoi oleh Allah .SWT amin, dan menjadikan berkah bagi kita semua, sehingga bisa menjalankan tugas amanat sesuai harapan kita,” jelasnya
“Bicara Komnas PPLH kami hadir sebagai anak bawang, bisa disebut baru menanam, harapan besar, harapan masyarakat kepada Komnas PPLH, terbukti 23 provinsi di seluruh Indonesia, meminta untuk mengajukan SK untuk segera di lantik, sehingga masyarakat berharap kepada Komnas PPLH, saya berharap agar PPLH bisa bersinergi dengan pemerintahan daerah maupun pemerintah pusat,”imbuhnya
Di propinsi Jawatengah ada satu pegunungan yaitu kaki gunung Slamet yang di kelilingi beberapa kabupaten, tentunya itu menjadi PR bersama Komnas PPLH dan masyarakat Jawatengah, untuk menjaga lingkungan dan pelestarian, bicara perusakan lingkungan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang menjadikan hutan lindung menjadi hutan sosial, bagaimana caranya untuk memperbaiki bersama-sama dan melestarikan.
Dan juga tidak terlepas dampak pencemaran lingkungan banjir dimana mana, yang di akibatkan oleh perusahan industri yang menghasilkan limbah non B3 limbah B3 tentunya Komnas PPLH menjadi sack holder menjembatani, dan memanfaatkan limbah B3 atau limbah non B3, semoga nanti ketua DPW bisa berkoordinasi dengan dewan pakar dan
